PENDIDIKAN kesehatan reproduksi sangat penting disampaikan kepada generasi muda untuk mencegah beberapa masalah, termasuk kematian usia dini. Salah satu strategi yang disusun adalah melalui program Generasi Berencana (GenRe).
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Prof Dr Fasli Jalal, Ph.D, Sp.GK, mengatakan bahwa program GenRe menyampaikan informasi-informasi penting, termasuk kesehatan reproduksi, pada laki-laki dan perempuan. (Baca: Kesehatan Reproduksi Penting Diberikan Sejak Dini)
Lebih lanjut, Fasli menjelaskan bahwa sasaran program GenRe adalah mahasiswa dan siswa SMU. Fasli mengatakan bahwa BKKBN ingin menjangkau kurang lebih 9 juta siswa Sekolah Menengah Umum (SMU) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan setingkatnya, serta 6,2 juta mahasiswa/mahasiswi di 3.200 kampus negeri dan swasta. (Baca: Menu Terbaik jika Ibu Hamil Berpuasa)
"Oleh karena itu, kita mencari sekolah-sekolah atau kampus-kampus yang bersedia mengembangkan program GenRe melalui pusat-pusat informasi dan konseling," katanya di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (14/7/2014).
Kemudian, Fasli menjelaskan bila dalam pusat informasi tersebut para aktivis GenRe akan diberikan modal berupa edukasi. Tujuannya agar para aktivis GenRe paham kesehatan reproduksi, bahaya narkoba, pencegahan HIV/AIDS, dan mengerti pematangan usia perkawinan. (Baca: Si Merah Mungil Dongkrak Gairah Seks)
"Selanjutnya mereka (aktivis GenRe yang sudah dilatih-red) akan memeroleh sertifikat dan menyampaikan kepada teman-teman sebayanya dengan lebih mudah. Hal ini karena remaja lebih mudah mendengar dari teman-teman sebayanya, termasuk aktivis GenRe," tutupnya.
(fik)
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Prof Dr Fasli Jalal, Ph.D, Sp.GK, mengatakan bahwa program GenRe menyampaikan informasi-informasi penting, termasuk kesehatan reproduksi, pada laki-laki dan perempuan. (Baca: Kesehatan Reproduksi Penting Diberikan Sejak Dini)
Lebih lanjut, Fasli menjelaskan bahwa sasaran program GenRe adalah mahasiswa dan siswa SMU. Fasli mengatakan bahwa BKKBN ingin menjangkau kurang lebih 9 juta siswa Sekolah Menengah Umum (SMU) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan setingkatnya, serta 6,2 juta mahasiswa/mahasiswi di 3.200 kampus negeri dan swasta. (Baca: Menu Terbaik jika Ibu Hamil Berpuasa)
"Oleh karena itu, kita mencari sekolah-sekolah atau kampus-kampus yang bersedia mengembangkan program GenRe melalui pusat-pusat informasi dan konseling," katanya di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (14/7/2014).
Kemudian, Fasli menjelaskan bila dalam pusat informasi tersebut para aktivis GenRe akan diberikan modal berupa edukasi. Tujuannya agar para aktivis GenRe paham kesehatan reproduksi, bahaya narkoba, pencegahan HIV/AIDS, dan mengerti pematangan usia perkawinan. (Baca: Si Merah Mungil Dongkrak Gairah Seks)
"Selanjutnya mereka (aktivis GenRe yang sudah dilatih-red) akan memeroleh sertifikat dan menyampaikan kepada teman-teman sebayanya dengan lebih mudah. Hal ini karena remaja lebih mudah mendengar dari teman-teman sebayanya, termasuk aktivis GenRe," tutupnya.
(fik)
0 comments
Post a Comment