Dokter gizi Dr dr Fiastuti Witjaksono, MSc, MS, Sp.GK mengatakan bahwa takjil yang dikonsumsi berlebihan justru bisa memicu penyakit. Lantas, bagaimana cara sehat untuk mengonsumsi takjil?
"Takjil yang sehat itu jumlahnya tidak terlalu banyak dan tidak boleh dikonsumsi terus-menerus. Juga, tidak mengandung gula ataupun santan yang banyak," katanya kepada Okezone di Jakarta, belum lama ini. (Baca: Puasa Pekan Ketiga kok Makin Lemes)
Takjil untuk berbuka, imbuh dr Fiastuti, biasanya harus memiliki rasa manis. Apalagi, takjil sebenarnya digunakan untuk mengganti kadar gula dalam tubuh usai menjalani puasa seharian.
"Takjil ini kan digunakan untuk segera mengganti kadar gula. Kadar darah yang turun karena 14 jam tidak terisi makanan," tutupnya. (fik)
0 comments
Post a Comment