Dubai Health Authority mengeluarkan beberapa pedoman untuk menyoroti pentingnya mencegah penyakit heat stress. Mereka juga mengamati tindakan pencegahan penyakit heat stress dari kebiasaan hidup dan pola makan selama Ramadan.
Berikut beberapa tindakan pencegahan heat stres, seperti dikutip Gulfnews, Rabu (16/7/2014).
Tidur cukup
Kurang tidur bisa mengurangi energi di tempat kerja dan meningkatkan risiko heat stress. Karenanya, penting untuk berisitirahat di malam hari, terutama saat puasa. (Baca: Kiat Sehat Makan Takjil saat Berbuka Puasa)
Tidak melewatkan sahur
Tidur cukup memang sedikit sulit saat bulan Ramadan. Namun, orang-orang yang berpuasa harus memastikan perut mereka terisi saat sahur dan sebelum tidur.
“Melewatkan sahur dan kurang tidur merupakan faktor utama yang dapat menyebabkan heat stress. Selain itu, sahur sebaiknya dikonsumsi menjelang berakhirnya waktu yang ditentukan (imsak) untuk meminimalkan kesulitan berpuasa,” jelas clinical dietician and head of health education section, Maryam Al Shamsi, dari the DHA Clinical Nutrition Department.
Hindari minuman berkafein
Minuman mengandung kafein, seperti kopi, teh dan soda harus dihindari, terutama saat sahur. Pasalnya, minuman berkafein memiliki sifat duretik yang dapat mendehidrasi tubuh. Bahkan, minum teh juga meningkatkan proses pengeluaran garam melalui urin yang dibutuhkan selama puasa.
(fik)
0 comments
Post a Comment