Calon Pengantin Harus Tahu Kapan Baiknya Punya Anak

SAAT ini, Indonesia sedang menghadapi tahun terakhir Millenium Development Goals (MDG's) pada akhir 2015. Beberapa tujuan sebelum memasuki tahun 2015 diyakini sudah tercapai.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Prof Dr Fasli Jalal, Ph.D, Sp.GK, mengatakan bahwa ada juga tujuan-tujuan dari MDG's yang mungkin tidak tercapai pada akhir 2015. Menurut Fasli, salah satu tujuan yang kemungkinan tidak tercapai adalah seputar kematian ibu. (Baca: Kesehatan Reproduksi Penting Diberikan Sejak Dini)
"Salah satu goals MDG’S yang kemungkinan tidak tercapai adalah (menekan) angka kematian ibu (AKI-red); angka kematian ibu melahirkan, angka kematian anak," katanya di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (14/7/2014). (Baca: Menu Terbaik jika Ibu Hamil Berpuasa)
Fasli menjelaskan bahwa kondisi tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya proses alamiah dari persalinan. Menurutnya, beberapa strategi telah dilakukan, angka AKI ibu masih tetap tinggi. (Baca: Kiwi Efektif Tingkatkan Mood Pria)
"Kalau kita lihat portofolio angka kematian ibu, memang apa-apa yang bisa dicegah ibu-ibu kita masih tetap meninggal, yakni dari proses alamiah persalinan," tuturnya.
Oleh karena itu, Fasli mengatakan bahwa remaja calon pengantin harus lebih siap dan mengetahui apa yang harus dilakukan ketika berkeluarga. Misalnya, mereka harus tahu kapan sebaiknya mulai melahirkan atau waktu yang tepat untuk hamil anak pertama.
"Sebaiknya jangan terlalu dekat jarak kehamilan pertama dengan yang berikutnya. Selain itu, hamilnya juga jangan terlalu sering karena daya tahan dari rahim terbatas, serta jangan pula sampai terlalu tua, itu yang selalu kami kampanyekan," tutupnya.
(fik)

View the original article here

0 comments

Post a Comment